Adolf Hitler (1889-1945) DITAKTOR PENJUNJUNG TEORI DARWIN

image

Agaknya tidak ada manusia di dunia ini yang terobsesi
teori evolusi Charles Darwin sebesar obsesi Adolf Hitler.
Ketika Nazi yang dipimpinnya mulai eksis di wilayah
Eropa, ia berusaha mewujudkan impian “membuat”
manusia yang sempurna secara membabi buta dan
mengerikan berdasarkan teori evolusi tersebut. Bahkan,
dalam bukunya yang berjudul Mein Kampf(Perjuanganku),
ia menyamakan ras non Eropa sebagai kera.
Adolf Hitler dilahirkan di Braunau am Inn, Austria, pada 20
April 1889 dari seorang ayah bernama Alois Hitler,
pensiunan pegawai bea cukai. Mengikuti ayahnya yang
berpindah mukim, Hitler kecil tumbuh di kota Lambach. Di
sini ia banyak belajar dan menghabiskan waktu di sekolah
biara Katolik yang mempunyai beberapa ukiran berbentuk
Swastika. Kedekatan dengan biara membuatnya
mengidolakan biarawan yang melayani sekolah tersebut.
Bahkan ia pernah bercita-cita ingin menjadi biarawan,
terlebih karena mereka bisa bernyanyi dengan suara yang
indah.
Namun beranjak dewasa, ia segera melupakan cita-
citatersebut. la ingin menjadi seorang seniman. Untuk itu
ia segera berangkat ke Wina, mencoba keberuntungan
mendaftar pada sebuah universitas seni, namun gagal.
Akibatnya, ia luntang-lantung menjadi tunawisma di kota
tersebut.
Cita-citanya berubah kembali ketika Jerman meletupkan
Perang Dunia I. Kali ini ia ingin menjadi tentara. Yang satu
ini bisa dilakoni tanpa banyak masalah. la mendaftardan
langsung dikirim ke medan pertempuran. la bertugas
sebagai pengantar pesan pada pasukan Infanteri Resimen
Bavaria ke-16. Saat itu usianya sudah 25 tahun.
Selalu beruntung
Entah kebetulan entah tidak, sejak gabung di kemiliteran,
kehidupan Hitler selalu diliputi keberuntungan. Khususnya
dalam urusan maut dan ajal. Sebagai misal, ketika
resimennya terlibat pertempuran hebat dengan pasukan
lnggris dan Belgia di leper. Dari 3.000 anggota, 2.500
orang tewas, luka-luka atau hilang. Hitler termasuk dari
sebagian kecil yang lolos tanpa menderita suatu luka
berarti. Padahal tempat ia biasa berdiri beberapa kali
dihujani bom. la selalu pindah beberapa detik sebelum
bom jatuh.
la mendapat luka pertama ketika terjun dalam medan
perang di kota Somme, pada 7 Oktober 1916. Luka yang
diderita adalah akibat terkena pecahan mortir. Setelah PD
I berakhir, ia termasuk yang selamat walau harus terbaring
di rumah sakit lebih dulu sebelum diperbolehkan pulang.
Matanya buta sementara akibat gas klorin yang
ditembakkan pasukan Inggris.
Keberuntungan terus menyertai, juga ketika ia berkuasa
penuh sebagai pemimpin Nazi. Sedikitnya enam kali
percobaan pembunuhan terhadap dirinyayang dilakukan
orang-orang terdekat, selalu gagal secara aneh. Pada
puncaknya ketikaterjadi peristiwa Plot 20 Juli.
Pada 20 Juli 1944, sekelompok militer Jerman pimpinan
Kolonel Graf von Stauffenberg yang menentang rezim
Hitler, berencana meledakkan Hitler di markasnya sendiri.
Saat itu, Hitler mengadakan konferensi militer di sebuah
wisma kayu di dekat Wolfsschanze (Sarang Serigala),
markas besar Hitler. Kolonel Graf von Stauffenberg
membawa serta sebuah tas berisi born waktu. Dengan
berpura-pura akan ke kamar kecil, ia menitipkan tas
kepada seorang opsir. Saat ia keluar itulah, born yang
diletakkan di samping kaki opsir tersebut meledak.
Namun lagi-lagi Hitler beruntung. Saat itu, ia tengah
medengarkan paparan dari salah seorang perwira.
Posisinya membungkuk, menghadap peta-peta yang
terpapar di sebuah meja kayu yang tebal. Tubuhnya
selamat karena terhalangi oleh meja kayu tersebut. Hanya
tangan kanannya lu mpuh sementara, sedikit rambut
hangus, pakaian kayak dan punggung terluka terkena
reruntuhan bangunan.
Akibat Plot 20 Juli, 4.980 orang Jerman dihukum mati.
Sebagian ditembak, termasuk Stauffenberg, dan yang
lainnya digantung dengan kawat piano.
Eugenetika
Hitler mulai berkuasa di Partai Nazi pada 1929. Selain
karena usahanya yang keras, ini juga berkat
keberuntungannya. Disebut keberuntungan karena ia
masuk kegiatan parti bukan karena keinginan pribadi. la
masuk ke dalam Deutsche Arbeiterpartei (DAP), lebih
karena ditugaskan pimpinan AD Jerman untuk memata-
matai kegiatan bawah tanah partai buruh ini.
Di partai ini, ia bukannya bertugas melainkan malah
tertarik untuk menjadi anggota dan mengembangkan parti
ini agar lebih vokal. Itu karena ia menganggap DAP bisa
mengakomodir obsesi pribadinya mengkritik kelemahan
Pemerintah Weimar yang mau begitu saja tunduk
menandatangani Perjanjian Versailles 1991. Banyak
pengamat, mengatakan, obsesi tersebut merupakan
cerminan rasa nasionalis Hitler yang kebetulan juga
dimiliki banyak rakyat Jerman yang tak ingin
kehidupannya terpuruk oleh perjanjian penutup Perang
Dunia I yang amat menghina Jerman itu.
Ia kemudian menjadi pengurus DAP pada Juli 1921. Suara
lantang dan kepandaian berpidato terbukti sebagai berkah
yang mengantarkannya menjadi ketua DAP, yang kemudian
berubah nama menjadi Nationalsozialistische Deutsche
Arbeiterpartei (NSDAP) atau Nazi. Di bawah
Kepemimpinan nya yang kharismatis dan megalomaniak,
dalam waktu singkat partai ini kebanjiran anggota baru,
termasuk dari kalangan pengusaha.
Hitler sesungguhnya tercatat sebagai anggota DAP ke-555.
Namun, karena merasa diri terhormat dan berperan penting
dalam pengembangan DAP, ia lalu memajukan nomor
keanggotan itu ke nomor 7 agar terkesan sebagai pendiri
partai yang cemerlang.
Apa pun itu, ia memang cemerlang. Kemenangannya
dengan suara mayoritas secara berturut-turut dalam
pemilu tahun 1929 di kota Coburg dan Thuringen membuat
Presiden Jerman, Paul von Hindenburg, mau tak mau
mengangkatnya menjadi Kanselir Jerman.
Pada saat itu, keadaan Jerman sebagai negara yang kalah
perang dalam Perang Dunia I memang sangat sulit. Segala
sesuatu diatur dalam berbagai perjanjian yang
dikendalikan oleh Sekutu sebagai pemenang perang.
Akibatnya, timbul semacam amok dalam diri Kanselir
Hitler.
Saat itu, Teori Evolusi Darwin sangat merasuk di otaknya.
Salah satu prinsip teori yang menginspirasinya adalah
bahwa setiap makhluk hidup harus bertarung demi
mempertahankan hidup. Prinsip ini diterapkannya dengan
memulai penyerangan terhadap negara-negara tetangga,
seperti Austria, Cekoslovakia, Prancis, Rusia, dan lain-
lainnya. Kemenangan demi kemenangan yang diraih
membuatnya besar kepala dan ingin menguasai dunia.
Akhirnya, konsep eugenetika pun dipakai. Eugenetika bisa
diartikan sebagai perbaikan ras manusia dengan
memperbanyak individu-individu yang sehat dan
membuang individu yang cacat atau sakit. Individu yang
sehat, bisa dihasilkan dari perkawinan individu yang sehat
pula.
Hitler menerapkan konsep tersebut dengan tangan besi.
Dan hasilnya sungguh mengerikan. Orang-orang lanjut
usia, cacat fisik dan mental serta penyakitan dari seluruh
Jerman dikumpulkan dalam suatu pusatsterilisasi khusus.
Di sini mereka dihabisi karena dianggap parasit. Untuk
mendapatkan ras Arya (Jerman) murni, ia menganjurkan
pemuda-pemudi Jerman yang berambut blonde (pirang)
dan bermata biru untuk melakukan hubungan seks bebas.
Hingga 1935, sebagai diktator, ia mendirikan ladang-
ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya, pemudi-
pemudi Jerman dikumpulkan dan harus melayani setiap
pria dari ras Arya yang masuk, demi mendapatkan
keturunan yang unggul.
Yang lebih gila, ukuran tengkorak manusia Jerman,
terutama yang baru lahir, juga diukur. Ini karena menurut
Teori Evolusi Darwin, volume otak makhluk hidup akan
membesar saat menaiki tangga evolusi. Akibatnya, bayi
yang mempunyai volume otak tak sesuai, harus juga
disingkirkan. Dengan demikian, akan didapat manusia yang
benar-benar sempurna untuk dijadikan prajurit masa
depan Jerman.
Kontroversi
Masa kejatuhan Hitler diawali selepas ia menyerang
Polandia. Kemenangan gilang-gemilang dan mengejutkan
dengan taktik blitzkrieg membuat Inggris dan Prancis
sadar akan bahaya dari negara tetangganya ini. Kedua
negara lalu menyatakan perang dan membuka lembaran
Perang Dunia II.
Dengan bantuan Amerika Serikat dan Uni Soviet, mereka
menggempur pertahanan Hitler dari berbagai sisi.
Pertempuran mematikan terjadi ketika pasukan Sekutu
menghancurkan pasukan Jerman dari arah Barat, yakni di
Pantai Normandia sementara pasukan Uni Sovyet menekan
mu ndur Jerman dari wilayah Timur, persisnya dari arah
Stalingrad.
Berangsur-angsur, kekuasaan Nazi pun pudar. la mulai
merasa bahwa kekalahan telah tak bisa ditolak manakala
tentara Rusia sudah berangsur mengalir ke arah Berlin.
Ketika para panglima perangnya menyatakan tak bisa
membendung lagi serangan demi serangan dan iaterpojok
di bungker bawah tanah Berlin, ia pun sepakat mengakhiri
hidupnya dengan cara bunuh diri.
Pdatanggal 30 April 1945, bersama Eva Braun, wanita
yang baru dikawininya pada tanggal 29 April, Hitler bunuh
diri di Sarang Serigala. Hitler menembak kepalanya sendiri
sementara Eva Braun menenggak kapsul sianida. Begitu
pun ia tak mau jasadnya jatuh ke tangan musuh. Untuk itu
ia berpesan agar setelah mati, tubuhnya segera dibakar.
Sepak terjang Hitler membuat beberapa kontroversi. la
merupakan penganjur diwujudkannya mobil murah untuk
rakyat Jerman. Mobil ini dinamai Volkswagen/ VW (mobil
rakyat). Sampai sekarang mobil dengan merk ini masih
laris di pasaran.
Ia juga menyalahkan komunisme dan kaum Yahudi sebagai
penyebab kebangkrutan ekonomi dunia. Untuk itu, ia
berupaya menyerang dan melenyapkan kaum Yahudi,
terutama di Eropa, secara keji. Menurut khabar, jumlah
kaum Yahudi yang dibunuh mencapai 6 juta orang. Namun
menurut penelitian terakhir yang dilakukan Profesor Roger
Garaudi dan Profesor Rober Farisun dari Perancis serta
Lois Marschalko dari Hongaria, jumlah kaum Yahudi di
Eropa saat itu hanya berkisar 1-1,5 juta orang. Yang
berada dalam jangkauan Hitler kira-kira hanya 500 ribu
orang saja.
Dalam hasil penelitian tahun 1978 yang dipublikasikan di
surat kabar Le Mondeitu, mereka menyebutkan bahwa
Yahudi telah memanipulasi datatentang jumlah korban
demi mendapatsimpati dari dunia.
Sampai sekarang, di Jerman dan beberapa negara lain
masih terdapat beberapa kelompok yang mengikuti
pemikiran Hitler. Kelompok dinamai sebagai Neonazi.

Source : Sejarah Dunia